ANBACIM
KOMPOSISI
Asetil Sefuroksim / Cefuroxime
Asetil Sefuroksim / Cefuroxime
INDIKASI
Infeksi saluran pernafasan bagian
bawah, saluran kemih, jaringan lunak, tulang & sendi, infeksi kandungan dan
kebidanan, gonore, septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik dan atau zat-zat
yang dihasilkan oleh bakteri tersebut) & meningitis (radang selaput otak). Pencegahan
infeksi dalam perut, panggul, bedah tulang, jantung, paru, bedah esofagel &
vaskular ketika terdapat peningkatan resiko infeksi.
KONTRA INDIKASI
Hipersensitivitas terhadap
Sefalosporin.
PERHATIAN
-
Reaksi anafilaktik terhadap
Penisilin, pengobatan bersama dengan diuretika poten.
-
Gangguan fungsi ginjal.
-
Hamil trimester pertama.
-
Interaksi
obat : kombinasi dengan aminoglikosida dapat meningkatkan
nefrotoksisitas.
EFEK SAMPING
-
Hipersensitivitas, gangguan pada
saluran pencernaan termasuk kolitis pseudomembranosa (sangat jarang).
-
Perubahan hematologikal,
eosinofilia.
-
Superinfeksi.
-
Sakit kepala, kenaikan sementara
nilai enzim hati, SGPT, SGOT.
-
Tes Coombs positif.
DOSIS
-
Dewasa dan anak berusia lebih dari
12 tahun : 2 kali sehari 250 mg, dapat ditingkatkan menjadi 2 kali sehari 500
mg.
-
Bayi dan anak berusia 12 tahun ke
bawah : 2 kali sehari 125 mg.
-
Infeksi saluran kemih tanpa
komplikasi : 2 kali sehari 125-250 mg.
-
Uretritis gonokokal tanpa komplikasi
: 1 gram sebagai dosis tunggal.
-
Otitis media :
-
Anak berusia 2 tahun ke atas : 2
kali sehari 250 mg.
-
Anak berusia kurang dari 2 tahun : 2
kali sehari 125 mg.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
KETOPAIN
KOMPOSISI
Ketorolac tromethamine.
Ketorolac tromethamine.
INDIKASI
Pengobatan jangka pendek pada nyeri akut pasca operasi moderat sampai hebat.
KONTRA INDIKASI
-
Alergi ( seperti: nasal polyp,
angioedema, bronchospasm, asma, sindrom Stevens johnson, ruam vesiculobulous )
-
Ulkus peptik akut atau pendarahan
gastrointestinal
-
Kerusakan ginjal berat
-
Kasus obstetrik, kehamilan, menyusui
-
Anak < 16 tahun
-
hipovolemia atau dehidrasi
-
Rute epidural atau spinal
-
Penyakit cerebrovascular
-
Gangguan koagulasi
-
Hemostasis
PERHATIAN
Dekompensasi jantung, hipertensi.
Dekompensasi jantung, hipertensi.
EFEK SAMPING
Dyspepsia, sakit kepala, mengantuk,
nyeri pada tempat suntikan, nyeri gastrointestinal, diare, berkeringat, mual,
pusing, edema, konstipasi, melena, stomatitis, lemah, depresi, euphoria,
paraesthesia, dyspnea, gangguan penglihatan, bengkak, ulkus lambung, muntah,
mialgia, mulut kering, vertigo, pruritis, vasodilatasi, oliguria, pendarahan
colon, asma, urtikaria, muka pucat.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
C:
Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau
embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita
atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan
bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial
pada janin.
KEMASAN
Ampul 10 mg/ml x 1 ml x 5's.
DOSIS
-
Dewasa < 65 tahun
30 mg sebagai dosis tunggal atau 30 mg tiap 6 jam sampai maksimal 120 mg
sehari.
-
Dewasa> 65 tahun dengan
kerusakan ginjal dan atau berat badan < 50 kg
15 mg sebagai dosis tunggal atau 15 mg tiap 6 jam sampai maksimal 60 mg sehari.
TRADOSIK
KOMPOSISI
Tramadol HCl.
Tramadol HCl.
INDIKASI
Pengobatan dan pencegahan nyeri kronis dan akut yang parah, nyeri setelah operasi, dan nyeri akibat tindakan diagnostik.
KONTRA INDIKASI
Intoksikasi akut dengan alkohol,
hipnotik, analgesik, opioid, atau psikotropik.
PERHATIAN
-
Luka kepala, tekanan intrakranial
meningkat, kerusakan fungsi hati dan ginjal yang parah.
-
Gangguan nafas, pasien yang
cenderung kejang atau syok.
-
Hamil dan menyusui.
-
Dapat mengganggu kemampuan untuk
mengendarai atau mengoperasikan mesin.
-
Interaksi obat
: obat-obat penghambat mono amin oksidase (MAOI), obat-obat lain yang bekerja
pada susunan saraf pusat.
EFEK SAMPING
Mual, muntah, dispepsia, susah buang
air besar, kelelahan, sedasi, pusing, gatal-gatal, berkeringat, kemerahan pada
wajah dan leher, mulut kering, sakit kepala.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
C:
Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau
embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita
atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan
bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial
pada janin.
DOSIS
Dewasa dan anak berusia lebih dari 14 tahun : 1 kapsul sebagai dosis tunggal, sampai dengan 8 kapsul sehari.
Dewasa dan anak berusia lebih dari 14 tahun : 1 kapsul sebagai dosis tunggal, sampai dengan 8 kapsul sehari.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak
Norages Injeksi
KOMPOSISI :
Tiap 1 ml NORAGES® injeksi
mengandung,
Metamizole sodium …………. 500 mg
FARMAKOLOGI :
NORAGES® injeksi mengandung
Metamizole sodium suatu senyawa yang memiliki efek analgesik. NORAGES® injeksi
dapat diberikan secara i.v., hal ini memungkinkan untuk mendapatkan efek
analgesik yang kuat untuk berbagai kondisi. Metamizole merupakan suatu derivat
metansulfonat aminopirin. Pengaruhnya terhadap susunan saraf pusat (sentral)
dan perifer. Secara sentral diduga bekerja pada hipotalamus dan secara perifer
menghambat pembentukan prostaglandin di tempat inflamasi, mencegah sensitisasi
reseptor rasa sakit terhadap rangsang mekanik atau kimiawi.
INDIKASI :
NORAGES® injeksi diindikasikan untuk
:
-
Mengatasi
nyeri berat akut dan kronis seperti pada keadaan penyakit rematik, sakit
kepala, sakit gigi atau adanya tumor. Nyeri setelah kecelakaan atau sehabis
operasi.
-
Mengatasi
nyeri berat yang disebabkan oleh spasme otot polos baik itu akut dan kronis
seperti pada spasme otot, kolik pada saluran pencernaan, saluran empedu, ginjal
dan saluran kemih bagian bawah.
KONTRA INDIKASI :
-
Hipersensitif
terhadap Metamizole, derivat pirazolone dan komponen obat lainnya.
-
Wanita
hamil dan menyusui.
-
Penderita
dengan tekanan darah sistolik < 100 mmHg.
PERHATIAN :
-
Hati-hati
penggunaan NORAGES® injeksi pada pasien dengan instabilitas aliran darah
seperti pada keadaan infark jantung, multiple injuries dan syok, serta pada
penderita dengan gangguan pembentukan darah seperti pada saat melakukan terapi
sitostatik.
-
Penderita
dengan gangguan asma bronkhial atau penderita dengan infeksi saluran pernafasan
kronis (terutama apabila dikombinasi dengan gejala-gejala : urtikaria kronis,
sering terjadi konjungtivitis dan rhinosinusitis poliposa), dan penderita yang
hipersensitif terhadap obat penghilang rasa sakit dan antirematik (intoleransi
analgesik) berisiko terkena serangan asma atau syok dengan pemberian obat ini.
-
Tidak
untuk mengobati sakit otot pada gejala-gejala flu, lumbago, sakit punggung,
bursitis dan sindroma bahu lengan.
-
Hati-hati
pada penderita dengan gangguan fungsi hati atau ginjal.
-
Bila
perlu lakukan pemeriksaan uji fungsi hati dan darah pada penggunaan yang
lebih lama dari penggunaan untuk mengatasi rasa sakit akut.
-
Karena
dapat menimbulkan agranulositosis yang berakibat fatal, maka sebaiknya tidak
digunakan dalam jangka panjang secara terus menerus.
-
Pada
pemakaian jangka lama dapat timbul sindrom neuropathy yang akan berangsur
hilang jika obat dihentikan.
-
Jangan
digunakan lebih dari 1 gr sekaligus karena dapat menimbulkan syok.
-
Obat-obat
analgesik tidak boleh digunakan dalam jangka waktu lama atau dosis yang tinggi
kecuali atas petunjuk dokter atau dokter gigi.
-
Urine
dapat menjadi berwarna kemerahan sebagai hasil metabolisme dari Metamizole
menjadi asam rubazonic, dan hal ini akan hilang setelah pengobatan selesai.
EFEK SAMPING :
Efek samping yang utama dari NORAGES®
injeksi adalah reaksi anafilaksis. Yang paling berat yaitu syok dan diskrasia
darah (agranulositosis, lekopenia, trombositopenia) kedua reaksi ini jarang
terjadi akan tetapi dapat mengancam jiwa. Tanda-tanda akan terjadinya serangan
syok, sering terjadi selama penyuntikan : berkeringat dingin, pusing, stupor,
mual, terjadi perubahan pada warna kulit, kesulitan bernafas. Sebagai gejala
tambahan dapat terjadi bengkak pada wajah, gatal-gatal, peningkatan detak
jantung, sensitisasi rasa dingin di sekitar tangan dan kaki, gejala ini dapat
terjadi setelah 1 hari pemakaian. Apabila salah satu atau lebih dari
tanda-tanda tadi diketahui, segera hubungi dokter untuk diberikan pertolongan
secepatnya. Serangan asma dapat terjadi pada pasien yang mempunyai riwayat asma
sebelumnya. Efek samping yang lain yaitu reaksi hipersensitif pada kulit dapat
berupa : urtikaria, dan yang terberat adalah sindroma Steven Johnson atau
sindroma Lyell's, apabila terjadi efek samping ini, hentikan segera pemakaian
dan konsultasi ke dokter. Pengobatan dalam keadaan emergency untuk keadaan syok
anafilaktik : Segera beri suntikan i.v. epinephrine (adrenalin) : suntikkan 1
ml (ekivalen dengan 0,1 mg epinephrine), sambil memonitor tekanan darah dan
detak jantung, perhatikan adanya gangguan ritme jantung, jika diperlukan dapat
diulang. Kemudian suntikkan glukokortikoid i.v., contohnya 250 mg - 1000 mg
methylprednisolone, ulangi jika diperlukan. Dosis ini dianjurkan untuk dewasa
dengan bobot badan normal, untuk anak-anak diperlukan pengurangan dosis dan
diberikan berdasarkan bobot badan. Untuk menyeimbangkan cairan tubuh
dapat diberikan pengganti cairan tubuh (plasma expander). Selain itu dilakukan
pula pernafasan buatan, inhalasi oksigen dan pemberian antihistamin. Over dosis
: Dalam keadaan overdosis bantuan kesehatan sangat diperlukan.
INTERAKSI OBAT :
Pemberian bersamaan dengan
cyclosporin, dapat menurunkan kadar cyclosporin, oleh karena itu diperlukan
pengontrolan secara teratur. NORAGES® injeksi dan alkohol dapat saling
mempengaruhi efek masing-masing.
DOSIS :
Dewasa dan anak-anak 15 tahun : Dosis
sekali : 2 - 5 ml i.v. atau i.m. Dosis sehari tidak lebih dari 10
ml.
Nurosanbe
Tiap kaplet mengandung :
Metampiron 500
mg
Thiamin Mononitrat setara dengan
Thiamin
HCI 50
mg
Vitamin B6 100
mg
Vitamin B12 100
mg
NEUROSANBE Film-coated tablet Tiap
tablet mengandung:
Vitamin B1 100
mg
Vitamin B6 200
mg
Vitamin B12 200
mg
NEUROSANBE® Injeksi Tiap ml/3 ml
injeksi mengandung:
Vitamin B1 33,33
mg/100mg
Vitamin B6 33,33
mg/100mg
Vitamin B12 1670
mg/580mg
FARMAKOLOGI:
NEUROSANBE® PLUS kaplet adalah kombinasi dari tiga macam vitamin neurotropik dalam dosis besar dengan Metampiron. Metampiron bekerja sebagai analgetika, diabsorpsi dari saluran pencernaan dan mempunyai waktu paruh 1-4 jam. Vitamin B6 dan B12 dapat membantu memelihara fungsi sel-sel syaraf.
NEUROSANBE® PLUS kaplet adalah kombinasi dari tiga macam vitamin neurotropik dalam dosis besar dengan Metampiron. Metampiron bekerja sebagai analgetika, diabsorpsi dari saluran pencernaan dan mempunyai waktu paruh 1-4 jam. Vitamin B6 dan B12 dapat membantu memelihara fungsi sel-sel syaraf.
NEUROSANBE® adalah kombinasi dari
tiga macam vitamin neurotropik dalam dosis besar yaitu Vitamin B1, B6 dan B12.
Vitamin B1, berperan sebagai koenzim pada dekarboksilasi asam alfa-keto dan
berperan dalam metabolisme karbohidrat. Vitamin B6 di dalam tubuh berubah
menjadi piridoksal tosfat dan piridoksamin fosfat yang dapat membantu dalam
metabolisme protein dan asam amino. Vitamin B12 berperan dalam sintesa asam
nukleat. Dengan demikian NEUBOSANBE® berperan dalam metabolisme karbohidrat,
metabolisme asam amino dan berguna untuk pertumbuhan serta replikasi sel.
INDIKASI:
NEUROSANBE8 PLUS kaplet diindikasikan untuk meringankan rasa nyeri yang disebabkan oleh neuritis, neuralgia,terutama pada keadaan rasa nyeri yang berat. NEUBOSANBE diindikasikan untuk mencegah dan mengobati kekurangan Vitamin B6 dan B12 seperti pada beri-beri, polineuritis.
NEUROSANBE8 PLUS kaplet diindikasikan untuk meringankan rasa nyeri yang disebabkan oleh neuritis, neuralgia,terutama pada keadaan rasa nyeri yang berat. NEUBOSANBE diindikasikan untuk mencegah dan mengobati kekurangan Vitamin B6 dan B12 seperti pada beri-beri, polineuritis.
KONTRA-INDIKASI:
-
Hipersensitivitas.
-
Wanita hamil dan menyusui.
-
Penderita dengan tekanan darah
sistolik kurang dari 100 mm Hg.
-
Reaksi hipersensitivitas : reaksi
pada kulit.
PERHATIAN :
-
Tidak digunakan untuk mengoboti
nyeri otot pada gejala-gejala flu dan tidak untuk mengobati rematik,
lumbago, sakit punggung,bursitis,sindroma bahu lengan.
-
Walaupun jarang menimbulkan
agranulositosis,sebaiknya tidak digunakan untukjangka panjangdan terus
menerus.karena dapat berakibat fatal.
-
Hati-hati bila diberikan kepadd
penderita yang pernah mengalami gangguan pembentukan darah/kelainan
darah,gangguan fungsi hati atau ginjal.Karena itu perlu dilakukan pemeriksaan
fungsi hati dan hitung darah pada penggunaan yang lebih'lama dari
penggunaan untuk mengatasi nyeri akut.
-
Pada pemakaian jangka panjang dapat
menimbulkan neuropathy syndrome yang akan berangsur hilang bila pengobatan
dihilangkan.
GASTRIDIN INJEKSI
KOMPOSISI
Ranitidine HCL.
Ranitidine HCL.
INDIKASI
Ulkus lambung dan ulkus duodenum, sindroma Zollinger-Ellison.
PERHATIAN
Gangguan fungsi ginjal & lambung-usus, hamil, menyusui.
Interaksi obat :
-
mengurangi
klirens Warfarin, Prokainamida, N-asetilprokainamida.
-
meningkatkan
absorpsi Midazolam tetapi mengurangi absorpsi Kobalamin.
EFEK SAMPING
Sakit kepala, pusing, gangguan
saluran pencernaan, ruam kulit.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
B: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan
risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan
coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana
tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil
semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).
KEMASAN
Ampul 50 mg/ml x 2 mL x 5 ampul.
Ampul 50 mg/ml x 2 mL x 5 ampul.
DOSIS
50 mg secara intramuskular (IM)/bolus intravena (IV) intermiten/infus IV intermiten tiap 6-8 jam atau infus IV yang terus-menerus dengan dosis sebesar 6,25 mg/jam.
KANDUNGAN :
Tiap ml mengandung :
Ranitidin HCL setara dengan
Ranitidin..............................25
mg
KEGUNAAN :
GASTRIDIN® mengandung Ranitidin,
derivat aminoalkilfuran, efektif untuk tukak lambung, usus dan pada keadaan
lain yang sehubungan dengan sekresi asam lambung yang berlebihan.
GASTRIDIN® merupakan antagonis reseptor Histamin H2, kerjanya terutama menghambat sekresi basal maupun sekresi asam lambung akibat rangsangan makanan, histamin dan pentagastrin.
GASTRIDIN® merupakan antagonis reseptor Histamin H2, kerjanya terutama menghambat sekresi basal maupun sekresi asam lambung akibat rangsangan makanan, histamin dan pentagastrin.
INDIKASI :
Pada keadaan dimana tidak dapat
dilakukan terapi per oral. Tukak lambung dan usus dua belas jari. Kondisi
hipersekresi asam lambung yang menyertai sindroma Zollinger Ellison.
ATURAN PEMAKAIAN:
Dosis dan cara pemakaian :
Dewasa
Injeksi intramuskular : 50 mg (2 ml)
dapat diulangi setiap 6-8 jam (tidak perlu diencerkan)
Injeksi intravena :
Injeksi intravena :
-
Intermitten
Bollus : 50 mg (2 ml) dapat diulangi setiap 6-8 jam. Encerkan injeksi Gastridin
50 mg kedalam larutan injeksi Natrium klorida (0,9%) atau larutan intravena
lain yang sesuai, hingga konsentrasi tidak lebih besar dari 2,5 mg/ml (20 ml).
Berikan dengan kecepatan infusi tidak lebih dari 4 ml/menit (selama lima
menit).
-
Intermitten
infusion : 50 mg (2 ml) dapat diulangi setiap 6-8 jam. Encerkan injeksi
Gastridin 50 mg kedalam larutan injeksi Dextrose (5%) atau larutan intravena
lain yang sesuai, hingga konsentrasi tidak lebih besar dari 0,5 mg/ml (100 ml).
Berikan dengan kecepatan infusi tidak lebih dari 5-7 ml/menit (selama 15-20
menit) Pada beberapa penderita yang membutuhkan peningkatan dosis maka
diberikan dosis (50 mg) lebih sering, tapi tidak lebih dari 400 mg/hari.
Infus intravena yang kontinu :
Tambahkan injeksi Gastridin ke dalam
larutan injeksi Dextrose(5%) atau larutan infus lain yang sesuai. Berikan
dengan kecepatan 6,25 mg/jam (misal 150 mg/6ml) larutan injeksi Gastridin ke
dalam 250 ml larutan injeksi Dextrose 5% diberikan 10,7 ml/jam
Untuk pasien Zollinger Ellison
Encerkan injeksi Gastridin ke dalam
larutan injeksi Dextrose (5%) atau larutan intravena lain yang sesuai, hingga
konsentrasi tidak lebih besar dari 2,5 mg/m. Kecepatan infus pertama-tama 1,0
mg/kg/jam . Bila setelah 4 jam pada pengukuran asam lambung lebih besar dari 10
mcg/jam, dosis dapat ditingkatkan 0,5 mg/kg/jam. Dosis sampai 2,5 mg/kg/jam
dengan kecepatan 220 mg/jam dapat digunakan juga.
Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal
Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal
-
Penderita
dengan klirens kreatin < 50 ml/menit, 50 mg setiap 18-24 jam.
-
Bila
dibutuhkan, pemberian dapat ditingkatkan setiap 12 jam.
-
Pada
hemodialisa, kadar Ranitidin dalam sirkulasi darah akan berkurang, perlu
dilakukan pengaturan dosis sehingga waktu pemberian dosis bertepatan dengan
akhir hemodialisa
Titanium stud earrings. Custom, MDF, & Iron - TITNBIR
BalasHapusShop for titanium stud earrings. Custom, MDF, & Iron titanium build - TITNBIR - titanium wood stoves TITNBIR - TITNBIR - TITNBIR - TITNBIR - TITNBIR - TITNBIR titanium earrings studs - TITNBIR - TITNBIR titanium exhaust tubing - titanium price per ounce TITNBIR - TITNBIR - TITNBIR - TITNBIR - TITNBIR - TITNBIR - TITNBIR - TITNBIR